"lho, bukannya cewek itu gampang akrab?"
Iya, untuk sebagian orang, tapi tidak denganku. Aku sangat takut menjalin hubungan yang dekat dengan teman perempuan. Ketika mulai dekat, di dalam pikiranku akan terlitas pikiran. . .
"dia marah gak ya aku bilang begini? dia marah gak ya aku perlakukan seperti itu?"
Parno gak sih? makana aku jarang menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman ceweku
tapi sama pacar. Bayangkan, kalau ke toko kosmetik, toko aksesoris, milih baju di dept. store atau toko baju dekat kos, semua ditemani oleh pacarku yang biasanya menunggu di parkiran.
Tapi, akhir-akhir ini pemikiran itu berubah drastis. Ada beberapa teman ceweku yang kebetulan mengambil mata kuliah yang sama dan akhirnya menghabiskan sisa waktunya untuk mengerjakan tugas di kos ku. Dari situ aku mulai mengerti, bagaimana harus bercerita, mendengarkan, dan bersikap sesama wanita.
Iya, wanita memang sangat susah dimengerti, sekali aku pernah tidak sengaja melontarkan perkataan yang bagiku "biasa" tapi baginya sangat menyakitkan sampai kemudian dia curhat ke temanku yang satunya. Aku kaget, gak nyangka perkatannku bisa menimbulkan sakit hati baginya, dan akhirnya aku memutuskan minta maaf karena aku takut harus kehilangan teman lagi.
Suatu hari temanku yang sangat sering ke kos berkata tidak enak padaku, saat itu aku sedang terkena diare dan tidak berangkat kuliah. Karena saat itu bagiku perkatannya cukup mengagetkan, aku reflek menangis, panik, dan gak tau harus ngapain. Saat akhirnya aku memutuskan berangkat ke kampus, temanku hanya senyum-senyum, ternyata mereka menggodaku!!
Aku sampai heran, kenapa ya aku gak bisa punya teman perempuan? Kenapa ya selalu ada pikiran negatif ketika dekat dengan teman cewek? Kenapa aku sendiri gak punya ketertarikan untuk bergabung dengan mereka? Sampai ketika aku berdiskusi dengan pacarku, dia menjawab
"itu salah didikan orang tua kamu"
Iya, sepertinya aku salah didikan, aku salah satu korban
broken home. Saat mengalami fase perubahan anak-anak, remaja dan menginjak dewasa, aku seperti gak punya pegangan, gak punya
guide line gimana aku bertidak. Rasa tidak percaya diri, takut, panik, sering sekali aku alami apalagi ketika suasana rumah sedang panas. Saat itu karena kondisi ekonomi juga tidak baik, akhirnya aku sering menghabiskan waktu sendiri seperti ke perpustakaan daerah, warnet, bahkan jalan-jalan ke mall sendiri. Dan juga kalau sampai aku mengajak teman, nanti mereka tau kondisi keluargaku dan hal itu yang membuatku sangat-sangat malu. .
***********
Dari dunia bloging, aku mengenal banyak orang, bahkan ada yang sudah aku anggap kakak/adik sendiri. Dan aku juga berterima kasih karena salah satu mata kuliah membuatku dekat denan sahabat-sahabat baru. Saat ini aku sangat takut kehilangan sahabat-sahabatku, aku jadi mengenal banyak pribadi yang berbeda 180 derajat. Menghabiskan waktu bersama, bermain dengan makeup dan membantu mengerjakan tugas membuat waktuku dalam sehari rasanya kurang.
"Hargailah sahabatmu, karena hanya mereka yang tahu sisi lain dari dirimu"
So, inilah sisi lain dari diriku, , ,
Doakan ya semoga kedepannya aku akan berubah menjadi lebih baik lagi ^^
PS : Aku sampai punya 3 buku bagaimana caranya menjalin petemanan, tapi rasanya tidak berguna lagi. . .