Aku suka lipstik!
Seharian gak pakai lipstik bagaikan makan gorengan tanpa es teh, bagaikan makan nasi padang tanpa es jeruk, bagaikan makan martabak tanpa keju, bagaikan. . .ah jadi laper!
Sangat bete rasanya kalau bibirku terlihat tanpa lipstik karena terlihat pucat dan tidak bersemangat. Koleksi makeup terbanyakku adalah lipstik dengan berbagai warna. Aku juga di anugerahi bibir dengan warna garis bibir yang lebih gelap, jadi harus di tutupi dengan warna yang seimbang agar bibirku bisa cocok dengan warna lipstik apapun. So, pilihanku jatuhlah ke lip pencil! Karena selain praktis, lipstik dalam bentuk pensil akan mudah di gunakan pada garis bibir karena bentuknya yang lebih ramping di bandingkan lipstik konvesional.
Untunglah aku menemukan lipstik pensil dari PAC Martha Tilaar yang cocok dengan warna bibirku. Bagi yang belum tahu, PAC (Professional Artist Cosmetics) merupakan line professional makeup keluaran Martha Tilaar. PAC biasanya digunakan untuk kepentingan makeup broadcasting karena lebih berat dari makeup biasa seperti Sariayu atau Caring. Aku beruntung mendapatkannya saat diskon di Centro Solo dengan harga Rp. 27.000,-.
Untunglah aku menemukan lipstik pensil dari PAC Martha Tilaar yang cocok dengan warna bibirku. Bagi yang belum tahu, PAC (Professional Artist Cosmetics) merupakan line professional makeup keluaran Martha Tilaar. PAC biasanya digunakan untuk kepentingan makeup broadcasting karena lebih berat dari makeup biasa seperti Sariayu atau Caring. Aku beruntung mendapatkannya saat diskon di Centro Solo dengan harga Rp. 27.000,-.
Aku memilih warna Reddish Brown karena bernuansa nude dan warnanya cocok dengan belang di bibirku. Warna Reddish Brown dideskripsikan dengan "a warm color of brownish red" .
Berbentuk pensil dengan ukuran jumbo. Pada awalnya sempat binggung kira-kira bagaimana cara merautnya. Tapi ternyata sudah banyak di luar sana yang menyediakan rautan dengan ukuran jumbo. Kemasannya menurutku sangat profesional, dengan bagian pensil ditutupi bahan sejenis matte dengan embos lambang PAC dan bagian bawahnya dilapisi dengan bahan glossy. Ukuranya juga tidak terlalu panjang dan bisa masuk tempat pensil. Bisa jadi alternatif anak SMA atau kuliahan yang mau touch up lipstik tapi malu harus bawa lipstik kemana-mana.
Teksturnya sangat-sangat creamy, mudah sekali untuk di aplikasikan dan tidak membuat bibirku kering. Warnanya yang soft dan juga kemampuannya menutupi belang di bibirku membuatku sayang sekali sama pensil lipstik yang satu ini. Apalagi warna Reddish Brown ternyata sangat cocok dengan warna kulitku, tidak membuat wajahku dekil atau lusuh.
Saat diaplikasikan di bibirku, warnanya sangat natural kan?
Kalau lagi buru-buru, kadang aku juga mengaplikasikannya di pipi sebagai blush on, tinggal coret, gosok-gosok dengan tangan, langsung deh wajahku bersemu cantik. Memang sih terkadang sedikit "ruwet" ketika ujungnya mulai menumpul dan harus di raut lagi. Mungkin apabila dibuat dengan kemasan automatic alias kemasan "tinggal putar" akan lebih memudahkan saat akan menggunakannya. Untuk yang ingin tahu banyak tentang produk makeup mereka bisa ke situs resmi PAC atau ke fanpage PAC. Di situs mereka bahkan menyediakan berbagai tips dari MUA profesional Indonesia seperti Teddy Lim, Nobuko Shioda, Mr. Sake dan masih banyak lagi. Kalian juga bisa membelinya secara online di sini, aku pernah mencoba berbelanja online produk Martha Tilaar dan cukup mengesankan. Apalagi ada free shipping setiap pembelanjaan di atas Rp.100.000,-.
Kesimpulan : Aku selalu berusaha membawa 2 lipstik kemanapun termasuk PAC lipstick pencil ini karena kemampuan dan warnanya yang bisa menutupi belang di bibirku.
Repurcahse : Ya, kalau diskon lagi tentunya :-p
aaa cantik banget warnanya di kamu
BalasHapus*kekep dompet*
salam kenal ya nietta, aku newbie nih :)
already follow you dear :*
superchic-woman.blogspot.com
iya aku kira bikin pale,
Hapussalam kenal juga ^^
Cakep :D
Hapusitu ga ada dicamput apa-apalagi? pure warna pencil lipsticknya?
iya warna aslinya kok, emang cakep soalnya cocok sama warna kulit :-)
HapusNit, ini beli pengorot pensilnya dimana yah? kan gede tuh..
BalasHapus