Grunge style

Sebenarnya cukup lama juga aku mengenal grunge style ini. Dan entah kenapa yang terlintas dibenakku kalau dengar orang nyebut "grunge" langsung terbayang film Wild Things (1998) nya Denise Richards. Film ini sering banget diputer di tv diatas jam 12 malam, dan selalu edisi sensor *abaikan yang sudah pernah nonton edisi uncensored :-p*

Grunge Style selalu diibaratkan dengan kehidupan liar para anak punk tahun 90an, tapi menurutku beda jauh loh. Para grunger kesannya lebih rapi dari style sampai make-up nya, bandingkan dengan style anak punk yang lebih suka dengan make-up dark eyesnya. Jadi kalau lebih gampangnya anak grunger bisa dideskripsikan "Lo anak punk, tapi harus tidur di rumah!" haha LOL. . .

taken from here

Punk style

taken from here

Bisa diambil kesimpulan kan? yang jelas membedakan adalah bold lips nya, kebanyakan anak punk menggunakan black lips, sedangkan para grunger biasanya memilih bold purple lips atau terkadang warna natural bibir. Oh ya di Indonesia sendiri sudah sangat lama berdiri komunitas grunge, terbentuknya sekitar kemunculan band-band metal macam Burgerkill (yang aku masih binggung di Indonesia adalah perbedaan antara anak grunge dengan punk yang hampir gak ada bedanya). Bahkan ada buku berjudul Grunge Indonesia yang membahas komunitas ini. 

Wah intermezzonya panjang sekali ya?mumpung lagi niat nulis euy hehehe, oke langsung lihat aja eksperimenku!

Kemeja H&M, kaos unbranded, celana TexMan, sandal Conexion

Untuk mendukung gaya grunge aku sengaja gak pakai bedak. Memang yang ditonjolkan dari style grunge adalah jauh dari sentuhan make-up "cantik". Mereka lebih sering menonjolkan tulang pipi yang tinggi dan kurus *karena kurang makan kali ye* dan juga warna kulit yang terbakar matahari. Yang jelas gampang banget buat bikin style grunge begini. Yang aku pakai dalam make-up kali ini adalah SilkyGirl Gel eyeliner, Viva single eyeshadow brown (multifungsi untuk shading dan eyeshadow), dan juga Inez concealing Stick untuk menutupi garis bibirku.

Celana juga minjem punya kakaku *menghayati*. Bagaimana menurut kalian?