Sebagai wanita yang hidup dijaman modern, tubuh kita sangat rentan terhadap virus dan penyakit yang setiap saat siap menghinggapi tubuh. Dan penyakit beresiko yang akhir-akhir ini jadi momok menakutkan buat perempuan adalah Kanker Serviks. Kalau boleh berkaca, penyakit inilah yang telah merenggut salah satu artis nasional yaitu alm. Julia Perez.
Apa itu Kanker Serviks?
Berdasarkan wikipedia, Kanker Serviks atau di sebut Kanker Leher Rahim merupakan sejenis kanker yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus) 16 dan 18 yang menyerang leher rahim, pintu masuk dari vagina menuju rahim. Penyebabnya banyak, bisa jadi karena gaya hidup, sering bergonta-ganti pasangan, atau kurang menjaga kebersihan daerah intim.
Gejala awal yang dirasakan saat terkena kanker serviks adalah pendarahan kecil sesaat setelah berhubungan intim, siklus haid yang tidak teratur dan keputihan yang terjadi lama sampai menggeluarkan bau.
Untuk mengetahui gejala awal kanker serviks adalah kita bisa melakukan tes Pap Smear atau tes HPV.
Aku sendiri sebenarnya punya ketakutan tersendiri terhadap Kanker Serviks, di karenakan aku sering mengalami gejala keputihan dan gatal terlebih kalau tubuh sedang lelah. Awalnya aku kira aku bisa menguranginya dengan menggunakan pantyliner dan sabun kewanitaan atau rebusan daun sirih. Tapi kenyataanya keputihan tersebut tidak juga hilang, malah semakin parah....
Untungnya kebetulan aku melihat info tentang pemeriksaan Pap Smear gratis yang dilaksanakan oleh Prodia yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Program ini sebenarnya sering dilaksankan setiap tahun. Tes Pap Smear sendiri berfungsi mengidentifikasi sel prakanker yang bisa menjadi kanker serviks jika tidak diobati dengan segera dan dengan tepat. Pap smear dianjurkan untuk semua wanita usia 21 hingga 65 tahun. Untuk persyaratan pemeriksaan Pap Smear gratis peserta "aktif" BPJS Kesehatan dan dilaksanakan selama periode bulan April-November 2017.
Untuk persyaratan tes Pap Smear sendiri yaitu :
- Sudah menikah/pernah melakukan hubungan seksual
- Tidak sedang hamil
- Tidak sedang menstruasi (sebaiknya dilakukan pada hari ke-14 setelah hari pertama menstruasi)
- Tidak menggunakan tampon, jeli, krim vagina maupun obat-obatan yang diberikan melalui vagina selama 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan
- Tidak melakukan pencucian vagina menggunakan cairan pembersih vagina selama 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan
- Tidak melakukan hubungan seksual selama 1 hari (24 jam) sebelum pemeriksaan
- Mengisi formulir kesediaan pemeriksaan Pap Smear (formulir akan diberikan di lokasi pemeriksaan)
Aku sendiri memilih melakukan tes Pap Smear di Prodia cabang Cirebon di karenakan di kotaku Indramayu tidak terdaftar program Pap Smear tersebut. Lokasi Prodia Cirebon sendiri mudah di jangkau karena berada di Jl. Kartini No. 32, Cirebon yang merupakan salah satu jalan arteri di kota tersebut.
Langkah tes Pap Smear sendiri yaitu mengambil sampel cairan leher rahim yang akan di uji di laboratorium untuk mendeteksi adakah sel-sel kanker serviks yang terdapat pada leher rahim.
Aku sendiri melaksanakan tes Pap Smear tepat 14 hari setelah hari haid pertama. Sebelum di ambil sampelnya aku juga di tunjukan kalau alat yang digunakan masih baru dan steril. Rasanya saat pap smear sendiri gak menakutkan kok, cuma geli aja karena ada benda asing masuk ke daerah intimku selama beberapa detik.
Dan kira-kira 3 minggu kemudian hasil pemeriksaan Pap Smear nya keluar dan alhamdullilah hasilnya dalah negatif. Aku juga di jelaskan bahwa hasilnya negatif lesi intraepithhelial atau keganasan dan ternyata aku mengalami Certivitis kronis non spesifik sehingga untuk tindak lanjutnya aku bisa menghubungi dokter Obygn.
Walau sudah mendapatkan hasilnya negatif, aku bukan berarti boleh senang-senang aja. Ada baiknya aku mencegah daripada harus terkena Kanker Serviks. Pencegahan yang dapat di mulai dari diri sendiri adalah :
1. Tidak bergonta-ganti pasangan
Penyebaran virus HPV tercepat adalah dari melakukan hubungan intim yang bergonta-ganti pasangan. Untuk itu di sarankan agar tidak sering bergonta-ganti pasangan apalagi sampai berubungan intim. Jadi ya, kalian dede-dede gemes, mari jaga diri sendiri dengan menolak berhubungan intim dengan pasangan yang belum halal ^^
2. Stop merokok
Dari sebatang rokok saja sudah banyak mengandung zat-zat yang kurang baik untuk tubuh. Apalagi ketika gas karsinogen yang terkandung pada rokok menyerang imun tubuh kita yang sedang lemah sehingga meningkatkan resiko terkena virus HPV.
3. Konsumsi makanan yang sehat
Dengan mengosumsi makanan sehat tentunya akan meningkatkan daya tubuh kita, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit.
4. Melakukan tes Pap Smear secara teratur
Kalian juga bisa melakukan screening Pap Smear seperti aku, tentunya bisa kalian lakukan di Laboratorium Prodia.
5. vaksin HPV
Kalau memang setelah tes Pap Smear keluar, kita bisa juga melakukan vaksin anti HPV agar mengindari tubuh terserang virus HPV. Vaksinasi hanya bisa di lakukan di Rumah Sakit dan klinik yang menyediakan vaksinasi tersebut.
5. vaksin HPV
Kalau memang setelah tes Pap Smear keluar, kita bisa juga melakukan vaksin anti HPV agar mengindari tubuh terserang virus HPV. Vaksinasi hanya bisa di lakukan di Rumah Sakit dan klinik yang menyediakan vaksinasi tersebut.
Oh ya sekedar info, untuk kalian yang berada di Jakarta, kini sudah ada Prodia Women' s Health Center (PWHC), klinik layanan kesehatan khusus perempuan berbasis Women-Wellness yang pertama di Indonesia yang terletak di Jl. Walter Monginsidi No. 77 Kebayoran Baru, Jakarta. Di sini kalian bisa melakukan beragam tes karena di dukung dengan teknologi diagnostik terbaru.
Kanker Serviks memang menakutkan, tapi semua itu bisa di cegah dengan berbagai cara, salah satunya melakukan tes Pap Smear secara rutin dan juga tentunya menjalani gaya hidup yang sehat. Apalagi Prodia sebagai salah satu Laboraturium Kesehatan terpercaya di Indonesia juga mendukung gerakan tes Pap Smear gratis bersama BPJS. Jadi, tunggu apalagi? segera periksakan diri kalian dan cegah terjangkitnya Kanker Serviks.
0 comments:
Posting Komentar